2 Agustus 2011


APKLI Minta Kepada Pemerintah Lebih Memperhatikan PKL
[M. Nur Rahmat, SE, Ketua APKLI Kota Mataram]

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Mataram saat ini butuh perhatian yang serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram maupun Pemprov NTB. Ini disampaikan Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Mataram, M Nur Rahmat SE, saat ditemui MataramNews di kediamannya, Sabtu (4/6).

Persoalan pedagang kaki lima di Kota Mataram, kerap menjadi bulan-bulanan Peraturan Daerah (Perda), contohnya, penggusuran yang dilakukan oleh Sat Pol PP Provinsi NTB beberpa waktu lalu, di bilangan jalan sriwijaya. Dimana alasan penggusuran itu, karena adanya Perda, terkait program Visit Lombok Sumbawa 2012.

Dengan Perdanya, pihak Pemprov NTB memerintahkan kepada Sat Pol PP untuk menggusur paksa lapak pedagang kaki lima di tempat itu.”Aturan yang dibuat boleh saja, tapi aturan itu sendiri kan tidak harus kaku, apalagi yang mengakibatkan masyarakat kehilangan mata pencaharian, karena tidak bisa berdagang lagi di tempat itu. Jika memang begitu, seharusnya pemerintah memberikan solusi dengan disediakan tempat yang lain,”kata Rahmat, dengan antusiasnya.

Sementara, jumlah anggota APKLI di Kota Mataram mencapai seribu lebih, dan sampai saat ini yang sudah melakukan registrasi ulang sebanyak 600 orang.”Anggota APKLI Kota Mataram yang telah daftar ulang sebanyak 600 orang,” jelas Ketua APKLI Kota Mataram.

Menurutnya, jika pemerintah lebih memikirkan kepentingan masyarakat, khususnya PKL di Kota Mataram akan mampu menghasilkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan asumsi, jika jumlah pedagang kaki lima yang ada di Kota Mataram berjumlah 600 orang, dikenakan biaya retribusi sebesar Rp1000 per hari, maka akan diperoleh sebesar Rp 600 ribu per hari, dan jika satu bulan bahkan satu tahun PAD yang akan diperoleh sebesar Rp 216 juta per tahunnya. Dan pedagang kaki lima melalui APKLI, akan berkenan jika di pungut biaya distribusi oleh pemerintah, asalkan diberikan tempat berjualan yang layak dan telah ditetapkan.

“Dalam upaya memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan APKLI, Ketua Apkli Kota Mataram rencananya akan mengadakan kerjasama. Salah satunya yaitu, akan dilakukan pertemuan antara APKLI, Pemerintah Kota dan perusahaan besar swasta yang ada di Kota Mataram, dalam rangka program bantuan kepada para pedagang kaki lima dibawah asuhan APKLI,” ungkap Rahmat, dengan penuh optimis. (Imam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar