29 Desember 2010

Pengurus Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Mataram, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Mataram HM. Ruslan diruang kerjanya selasa pagi. Dalam kesempatan itu, ungkap Ketua APKLI Kota Mataram M. Nur Rahmat, Wali Kota sangat mendukung langkah yang akan dilakukan APKLI, berupa penataan PKL khususnya yang ada di jalan Pejanggik. Dengan menyeragamkan warna lapak seluruh PKL.
” Tidak hanya ditata dan diseragamkan, tetapi kawasan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai central wisata kuliner. APKLI ingin mengubah imets sebagian masyarakat, yang menilai bahwa kawasan yang dijadikan tempat usaha PKL terkesan kumuh dan semrawut. ” kata M. Nur Rahmat, kepada wartawan, Selasa (19/5).

Rahmat mengungkapkan, untuk menata dan menyeragamkan lapak PKL kawasan Pejanggik, pihaknya juga bekerja sama dengan salah satu produsen minuman ringan. Keinginan dari APKLI, kedepan PKL yang berjualan dikawasan Pejanggik akan dikhususkan untuk jual makanan khas daerah ini, seperti ayam taliwang. Sedangkan, bagi masyarakat atau para wisatawan yang hobi makan soto, rencananya jalan AA. Gde Ngurah dipersiapkan untuk PKL khusus jual soto. Dengan demikian, masyarakat sudah ada gambaran kawasan mana yang akan didatangi untuk menikmati makanan bersama keluarga atau sahabat.

Menurut Rahmat, Wali Kota Mataram juga mengharapkan agar APKLI dapat meningkatkan peran dalam membina PKL yang ada di Kota Mataram. Mengingat, PKL adalah penyumbang pertumbuhan ekonomi Kota Mataram terbesar. Sehingga, Kota Mataram bisa disejajarkan dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar